Gundah hati menanti hujan.
Yang tak kunjung padam seiring menuanya hari.
Duhai hujan nan lebat.
Maukah sejenak kau tunda tangisanmu?
Agar dapat kusibak tirai langit.
Dan kusaksikan rembulan.
Agar kurajut malam.
Dan kupajang seutas senyum.
Duhai guntur yang mengelegar...
Maukah kau kecilkan sedikit volumemu?
Agar dapat kulangkahkan kaki.
Menuju tujuan yang sejati.
Ah gundah....
Mengapa kau tak juga mau sirna.
Sementara sang rembulan telah kembali cerianya.
Menghapus sisa mega yang berduka.
Mengapa kau tetap hantuiku?
Meniti hari yang masih dini.
Mengapa kau halangiku?
Temukan cahaya diluar sana.
Wahai gundah....
Sampai kapankah kau akan terus membalut jiwa?
Sementara raga merindu merdeka.
Wahai gundah....
Pergilah segera !!!
Bebaskanlah aku dari ragu.
Agar dapat kupeluk senyum sang malam.